Jumat, 12 Desember 2014
Rabu, 03 Desember 2014
Selasa, 18 November 2014
PRAMUKA DAN KRISIS KEPEMIMPINAN PEMUDA
PRAMUKA
DAN KRISIS KEPEMIMPINAN PEMUDA
By: Kak Suryanto
Ada hal yang sangat kontradiktif
jika kita amati kualitas pemuda dan sistem pendidikan kita dalam beberapa waktu
terakhir. Kriminalitas dan kenakalan remaja khususnya pelajar SMA sederajat meningkat
tajam. Mulai dari tawuran, pemakaian narkoba, minuman keras, seks bebas bahkan
kriminalitas. Di sisi lain, pelajar kita dan pemuda pada umumnya sangat
“dimanjakan” oleh sejumlah kemudahan dan fasilitas penunjang. Tekhnologi
informasi berbentuk telepon seluler dan internet seharusnya menjadi media
pembelajaran tanpa batas. Beragam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan les
mandiri di rumah juga sangat lengkap, variatif, dan berorientasi pada
kompetensi persaingan global. Seperti penguasaan terhadap sejumlah bahasa asing
dan pengaktualisasian bakat emas terutamadi bidang sains, seni dan ekonomi
kreatif.
Jika dua hal kontradiktif di atas,
sistem pendidikan dan output yang dihasilkan, berkembang sama pesatnya, pasti
ada sesuatu yang salah, kurang atau
hilang. Salah satu hal terpenting yang semakin terpinggirkan bahkan nyaris
hilang dalam sistem pendidikan kita adalah pembelajaran tenteng nilai dan
moral. Selain pelajaran agama, “mata pelajaran” lain yang nyaris hilang adalah
Pramuka. Sebuah kegiatan yang dua decade lalu bisa ditemui di semua jenjang
pendidikan mulai tingkat SD, SMP hingga SMA, bahkan menjadi salah satu kegiatan
ekstrakurikuler favorit pelajar kita. Menjadi anggota pramuka adalah sebuah
kebanggaan bagi pelajar Indonesia ketika itu.
Pramuka,
Riwayatmu Kini
Pramuka
hampir tak terdengar kabarnya terutama dalam satu decade terakhir. Ia seolah
hilang ditelan kemajuan jaman. Bahkan seragam kebesaran berwarna cokelat muda
dan tua itu semakin jarang terlihat. Apalagi semangatnya. Anak sekolah jaman
sekarang bahkan mungkin tidak tahu dan mengenal apa itu pramuka. Pemuda kita
terutama para pelajar sekolah, kini lebih akrab dengan teknologi. Tanpa pondasi
nilai dan moral yang kuat, teknologi dan hiruk pikuk globalisasi akan membentuk
karakter pemuda yang hidonis, pragmatis dan anti sosial. Mereka tumbuh menjadi
generasi yang individualis dan berpikir instan. Kepekaan sosial kepada sesama
dan alam semakin memudar. Banyak fakta dan data yang bertebaran di sekitar
kita. Kriminalitas dan kenakalan remaja meningkat tajam. Mulai dari tawuran,
pemakaian narkoba, minuman keras, seks bebas bahkan kriminalitas. Jika keadaan
ini tidak membaik bahkan bertambah buruk, maka ancaman krisis kepemimpinan
pemuda semakin nyata di depan mata.
Sebagai ujung tombak penentu masa
depan bangsa, kualitas pemuda di masa sekarang akan mempengaruhi kualitas
kepemimpinan mereka di masa mendatang ketika tampuk kepemimpinan telah
berpindah ke pundak mereka. Untuk menyongsong masa depan bangsa yang gemilang,
kita tak hanya butuh pemuda yang berkompetensi tinggi, namun juga beriman,
bermoral, dan berhati nurani. Semua nilai ini terangkum dalam Pramuka. Sebuah
kegiatan yang nyaris hilang dan terlupakan.
Menghidupkan
Kembali Pramuka
Pramuka buka sejarah, tapi ia
adalah penentu masa depan. Menghidupkan kembali pramuka terutama dilingkungan
sekolah merupakan salah satu upaya penting untuk menyemai bibit-bibit
kepemimpinan dalam diri pemuda sedini dan sebaik mungkin. Mengapa Pramuka
penting? Karena kegiatan yang luar biasa ini bisa memberi pengaruh signifikan
terhadap pembentukan kepribadian seseorang terutama pemuda. Karakter positif
dan kepemimpinan pemuda dapat dibentuk melalui organisasi pramuka. Ketakwaan,
cinta alam dan kasih sayang, patriot dan kesatria, patuh dan suka bermusyawarah,
rela menolong dan tabah, rajin, terampil dan gembira, dan semacamnya adalah
nilai-nilai yang senantiasa diajarkan di dalam kegiatan kepramukaan.
Menghidupkan kembali Pramuka dapat
dimulai dengan memasukkannya sebagai pilihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Jika perlu, dibuat kurikulum khusus untuk Pramuka. Tentu saja kehadirannya
harus dikemas sekreatif mungkin agar memiliki daya tarik di mata siswa. Jangan
sampai keikutsertaan siswa hanya karena terpaksa. Kita tidak hanya
mengedepankan kuantitas namun juga kualitas. Untuk itu, Pramuka harus hadir
mengikuti konteks jaman tanpa kehilangan jati dirinya.
Agar tidak terkesan kuno dan
membosankan, kegiatan pramuka harus fun. Cara dan media yang digunakan bisa
melalui permainan dan rekreasi. Dua kegiatan yang sangat disukai oleh anak-anak
dan remaja. Seiring dengan perkembangan jaman, kegiatan Pramuka juga harus
berbasis teknologi informasi dengan tetap mengedepankan aspek sosial dan
kepedulian terhadap lingkungan. Kehadiran teknologi informasi seharusnya juga
bisa menjadi sarana untuk menjalin keakraban dan jaringan serta sarana bertukar
informasi antar anggota Pramuka di seluruh penjuru dunia.
Pramuka harus mengemas dan mempersiapkan
dirinya untuk berdimensi global. Dari sinilah pemimpin masa depan berkualitas
dan berdaya saing tinggi tengah kita persiapkan. Apalagi Indonesia memiliki
jumlah anggota pramuka paling banyak di dunia. World Organization of The Scout Mevement (WOSM) telah menjadikan
Indonesia sebagai salah satu negara yang memegang peranan penting dalam
organisasi kepanduan dunia. Banyaknya anggota pramuka di Indonesia dan peranan
pentingnya di tingkat internasional merupakan sebuah potensi besar untuk
menyemai sebanyak mungkin benih-benih pemimpin masa depan.
Penulis
adalah
pembina
Pramuka
di
SMPN 1 Kec. Balong Ponorogo
Kamis, 13 November 2014
Sabtu, 25 Oktober 2014
Program Kerja Perpustakaan SMPN 1 Kec. Balong Ponorogo
PROGRAM
KERJA
PERPUSTAKAAN
“WIDYA PUSTAKA”
SMP
NEGERI 1 KECAMATAN BALONG
TAHUN
PELAJARAN 2014 / 2015
DINAS PENDIDIKAN
NASIONAL KABUPATEN PONOROGO
SMP NEGERI 1
KECAMATAN BALONG
PONOROGO
Jl. Diponegoro
No. 93 Balong Telepon 0352-371551
PROGRAM
KERJA PERPUSTAKAAN “WIDYA PUSTAKA”
SMP
NEGERI 1 KECAMATAN BALONG PONOROGO
TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
I.
PENDAHULUAN
Mengingat
pentingnya peran perpustakaan sekolah maka perlu adanya suatu pengelolaan atau manajemen yang tepat
sehingga fungsi perpustakaan sekolah benar-benar terwujud. Namun masalahnya sekarang adalah tidak sedikit
perpustakaan sekolah yang pengelolaannya masih kurang profesional. Bagaimana perpustakaan
sekolah mampu memenuhi kebutuhan penggunanya akan berbagai pengetahuan
dan informasi secara mudah dan cepat di era informasi saat ini. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi
managemen perpustakaan dengan berbasis Tekhnologi
Informasi dan Komunikasi.
Perpustakaan “Widya Pustaka” SMP Negeri 1 Kecamatan Balong berupaya melakukan terobosan dan revitalisasi tugas pokok dan
fungsi perpustakaan sekolah untuk mendukung program dan visi-misi sekolah.
Berbagai program dan terobosan yang direncanakan, diharapkan dapat memberi
ruang yang lebih besar agar perpustakaan sekolah sebagai center of
knowledge ( pusat pengetahuan ) dapat terealisasi
secara optimal. dan tidak lagi dianggap sebagai tempat penyimpan buku bekas,
barang-barang tidak terpakai, bahkan tempat bermain saat tidak ada KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar). Hal ini tentu sangat ironis dan tidak mendidik.
VISI
PERPUSTAKAAN “WIDYA PUSTAKA” SMPN 1 KEC. BALONG :
Untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan
keterampilan, mempertinggi budi pekerti dan mempertebal semangat kebangsaan dan
cinta tanah air sehingga dapat menumbuhkan manusia – manusia pembangunan yang
dapat membangun dirinya sendiri serta bersama–sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa berdasarkan sistem pendidikan nasional yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
MISI
PERPUSTAKAAN “WIDYA PUSTAKA”SMPN 1 KEC. BALONG :
1.
Mengembangkan minat kemampuan dan
kebiasaan membaca khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala
sektor kehidupan.
2.
Mengembangkan kemampuan mencari dan
mengolah serta memanfaatkan informasi.
3.
Mendidik siswa agar dapat memelihara dan
memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan berhasil guna.
4.
Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar
mandiri.
5.
Memupuk dan mengembangkan minat dan
bakat siswa dalam segala aspek.
6.
Menumbuhkan penghargaan siswa terhadap
pengalaman imajinatif.
7.
Mengembangkan kemampuan siswa untuk
memecahkan masalah yang dihadapi atas tanggung jawab dan usaha sendiri.
II.
DASAR
HUKUM
1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
3.
Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 43
Tahun 2007 tentang Perpustakaan,
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Repubik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah.
III.
TUJUAN
UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Menjadikan
perpustakaan sekolah berbasis TIK sebagai pusat sumber informasi bagi warga
sekolah guna mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah dan merealisasikan
visi misi serta suksesnya program sekolah.
IV.
TUJUAN
KHUSUS
1. Menunjang
program belajar / mengajar bagi seluruh civitas akademika / anggota.
2.
Sebagai sumber informasi dan kreasi bagi
civitas akademika / anggota.
3. Memperluas
cakrawala pengetahuan dan keterampilan siswa selain yang diberikan guru.
4. Memperluas
cakrawala dan memutakhirkan pengetahuan guru pada bidang yang diajarkan.
5. Sebagai
sarana rekreasi yang mendidik bagi semua civitas akademika / anggota.
6. Mengembangkan
kemampuan mencari dan mengolah serta memanfaatkan informasi.
V.
TUJUAN
STRATEGIS
1. Merintis
Otomasi perpustakaan dan E-Library (Digital Library) untuk wider accesing (mengakses lebih luas) informasi dan IPTEK,
2. Mewujudkan
kualitan dan kuantitas buku bacaan dan referensi,
3. Memberikan
layanan prima kepada semua warga sekolah dan menerapkan administrasi
perpustakaan yang profesional dan akuntabel.
VI.
FUNGSI
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Perpustakaan Sekolah berfungsi sebagai pusat
belajar mengajar, pusat informasi, pusat penelitian sederhana dan rekreasi
sehat melalui bacaan hiburan.
VII.
SASARAN
1. Semua
siswa SMP Negeri 1 Kec. Balong
2. Kepala
Sekolah dan Guru SMP Negeri 1 Kec. Balong
3. Semua
Karyawan SMP Negeri 1 Kec. Balong
VIII.
PROGRAM
KERJA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Rencana kerja perpustakaan sekolah yang tertuang dalam
program kerja perpustakaan secara umum akan mengacu pada tugas pokok
perpustakaan sekolah, tujuan institusi, visi dan misi sekolah. Hal ini didasari
oleh kepentingan bersama untuk menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar
yang efektif dan efisien.
IX.
PROGRAM
KERJA BULANAN
BULAN
|
PROGRAM KERJA
|
Juli
|
Mendata Ulang
fasilitas penunjang perpustakaan
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Mendata ulang
koleksi buku perpustakaan dan buku paket
Mendata buku
yang rusak dan hilang
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Melayani
peminjaman dan pengembalian buku paket
Membuat laporan
bulanan
|
Agustus
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
September
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
Oktober
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
Nopember
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB, Pengklasifikasian
buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
Desember
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
Januari
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
Februari
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
Maret
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
April
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
Mei
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Membuat
laporan bulanan
|
Juni
|
Pengolahan
bahan pustaka yang baru
Membuat NIB,
Pengklasifikasian buku, katalog, Cap, Nomor punggung buku, Sampul
Memperbaiki
buku yang rusak
Melayani
pendaftaran anggota baru
Melayani
peminjaman dan pengembalian
Memanggil
siswa / siswi yang terlambat mengembalikan buku pinjaman
Melayani
peminjaman dan pengembalian buku paket
Membuat
laporan bulanan, dan tahunan
|
X.
PROGRAM
JANGKA PENDEK
1.
Menyediakan
dan melengkapi fasilitas perpustakaan sesuai kebutuhan.
2.
Mengolah dan mengorganisasikan bahan pustaka
dengan system tertentu sehingga memudahkan penggunaannya.
3.
Melaksanakan
layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik.
4.
Meningkatkan
minat baca murid, guru, dan karyawan.
5.
Menambahkan
koleksi bahan pustaka secara berkala untuk memenuhi kebutuhan pengguna layanan
perpustakaan.
6.
Memelihara
bahan pustaka agar tahan lama dan tidak cepat rusak.
7.
Menerbitkan
kartu perpustakaan bagi siswa, guru dan staf tata laksana.
8.
Menerbitkan
berbagai administrasi perpustakaan : kartu buku, kantong, lebeling, catalog
buku, dll.
9.
Inventarisasi,
klasifikasi dan katalogisasi bahan pustaka.
10. Entry data perpustakaan berbasis TIK.
11. Penerbitan Surat Tanda Bebas Perpustakaan (STBP) bagi
siswa kelas IX
sebagai syarat pengambilan Ijazah.
XI.
PROGRAM
JANGKA PANJANG
1.
Menerapkan E-Library learning.
2.
Merealisasikan
kualitas dan kuantitas buku minimal 7.000 judul
dengan 15.000 eksemplar.
3.
Terciptanya
ruangan perpustakaan yang memadai, kondusif dan menyenangkan.
XII.
JENIS-JENIS
LAYANAN PERPUSTAKAAN
1.
Peminjaman
dan pengembalian berbagai jenis koleksi perpustakaan.
2.
Multimedia
(TV, VCD/DVD ).
3.
Kegiatan
belajar mengajar di dalam ruang
perpustakaan.
4.
Penyediaan terbitan berseri (Dinamika dan
Media) dan surat kabar / koran (Jawa Pos, Ponorogo Pos dan Seputar Ponorogo).
XIII.
STRUKTUR
ORGANISASI
XIV.
PENUTUP
Program kerja Perpustakaan “Widya Pustaka” SMP
Negeri 1 Kec. Balong ini merupakan acuan,
pedoman dan rencana untuk 1 tahun. Program kerja ini diharapkan dapat menjadi
titik awal kemajuan Perpustakaan
“Widya Pustaka” SMP Negeri 1 Kec. Balong. Peran serta semua pihak sangat berpengaruh pada realisasi
program ini. Oleh karena itu,
diharapkan semua pihak dapat terlibat baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam rangka merealisasikan berbagai program yang telah dibuat.
Langganan:
Postingan (Atom)